Sampah
yang dibuang dari berbagai sumber dapat dibedakan menjadi sampah
organik dan anorganik. Pada satu sisi sampah organik dapat menjadi
makanan bagi ikan dan makhluk hidup lainnya, tetapi pada sisi lain juga
dapat sampah juga dapat mengurangi kadar oksigen dalam lingkungan
perairan. Sampah anorganik dapat mengurangi sinar matahari yang masuk ke
dalam lingkungan perairan. Akibatnya, proses esensial dalam ekosistem
seperti fotosintesis menjadi terganggu.
Sampah organik maupun anorganik juga membuat air
menjadi keruh. Kondisi ini akan mengurangi organisma yang dapat hidup
dalam kondisi tersebut. Akibatnya populasi hewan maupun tumbuhan
tertentu berkurang
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam
drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisma termasuk
ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini
mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah
yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair
organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam
konsentrasi tinggi dapat meledak
- See more at: http://blhd.tanjabbarkab.go.id/kategori/rehli/dampaksampah.html#sthash.p0J7IicN.dpuf
1. Dampak sampah terhadap ekosistem perairan
Sampah yang dibuang dari berbagai sumber dapat
dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik. Pada satu sisi sampah
organik dapat menjadi makanan bagi ikan dan makhluk hidup lainnya,
tetapi pada sisi lain juga dapat sampah juga dapat mengurangi kadar
oksigen dalam lingkungan perairan. Sampah anorganik dapat mengurangi
sinar matahari yang masuk ke dalam lingkungan perairan. Akibatnya,
proses esensial dalam ekosistem seperti fotosintesis menjadi terganggu.
Sampah organik maupun anorganik juga membuat air
menjadi keruh. Kondisi ini akan mengurangi organisma yang dapat hidup
dalam kondisi tersebut. Akibatnya populasi hewan maupun tumbuhan
tertentu berkurang
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam
drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisma termasuk
ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini
mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah
yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair
organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam
konsentrasi tinggi dapat meledak
- See more at: http://blhd.tanjabbarkab.go.id/kategori/rehli/dampaksampah.html#sthash.WkMDHP0H.dpuf
1. Dampak sampah terhadap ekosistem perairan
Sampah yang dibuang dari berbagai sumber dapat
dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik. Pada satu sisi sampah
organik dapat menjadi makanan bagi ikan dan makhluk hidup lainnya,
tetapi pada sisi lain juga dapat sampah juga dapat mengurangi kadar
oksigen dalam lingkungan perairan. Sampah anorganik dapat mengurangi
sinar matahari yang masuk ke dalam lingkungan perairan. Akibatnya,
proses esensial dalam ekosistem seperti fotosintesis menjadi terganggu.
Sampah organik maupun anorganik juga membuat air
menjadi keruh. Kondisi ini akan mengurangi organisma yang dapat hidup
dalam kondisi tersebut. Akibatnya populasi hewan maupun tumbuhan
tertentu berkurang
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam
drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisma termasuk
ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini
mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah
yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair
organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam
konsentrasi tinggi dapat meledak
- See more at: http://blhd.tanjabbarkab.go.id/kategori/rehli/dampaksampah.html#sthash.WkMDHP0H.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar